Pages

Tuesday, May 30, 2006

Pernahkah Anda Merasa Tambah Bego?

Saya sering.

Kayaknya gue jauh lebih pinter akhir taun lalu, disaat gue mengerjakan proyek2 pedestrian movement analysisnya ISP, dengan software MapInfo yang gue kuasai dalam sebulan.

Kayaknya gue jauh lebih pinter awal tahun lalu, disaat gue harus bekutat dengan 9 ujian dalam rentang waktu 2 minggu. Mencoba memahami semua materi2 real estate investment. Something I have never even heard of 2 years before. Ekonomi aja kaga ngarti.. boro2 finance.

Kayaknya gue jauh lebih pinter 2 tahun yang lalu disaat gue harus memanage project renovasi ballroom2 Dharmawangsa bernilai total lebih dari 1 milyar, dg 5 kontraktor+supplier, interior designer dari owner yg cerewet, chef yang berisik banyak maunya, dan only 2 weeks of available working time... gue kerjain sendiri.. selesai.. i dunno how i did it.

Kayaknya gue jauh lebih pinter 5 tahun yang lalu disaat gue berkutik dengan skripsi brilian (kata dosen2 lho) saya ttg blok M..

kayaknya gue jauh lebih pinter 15 tahun yang lalu.. disaat gue dengan yakinnya ngasih tau jawaban soal essay trakhir matematika kelas 6 yang paling susah... i was kelas 5 at that time. The 6th grade kid came to my class and thanked me the day after. Never know how i did it...

NOW?
gue ga lain dari seorang musisi.... tepatnya, seorang pengangguran, pemabuk, tukang hura-hura..
Kepala gue udah pusing banget beberapa hari ini. Terlalu banyak alkohol, cimeng, rokok, alkohol, cimeng, rokok, selama 4 bulan gue di Jakarta.
Tinggal beberapa taun lagi gue begini, maka gaya ngomong gue bakal dah kayak bimbim slank.
Uang2 tabungan gue menurun drastis... But those girls, those alcohols, those marijuanas, will never be enough.
My life has never been this complicated.. but I'm enjoying every second of it.

So here is the new Raygava....
one who doesn't care anymore about social and economical background, intellectual, knowledge, maturity, politics, ethics, politeness.. one who doesn't care much anymore about the system. yet I feel more free than ever...

you should try it!
why not?
Everyone wants to be a success.. So what? nuthin new there.. Look at all those morons who keep chasing their stupid 'money dreams' (i call it money dreams, cz i know tey're all driven by money)... so yeah everyone wants to work abroad.... everyone wants to be a manager somewhere... everyone wants to be rich. Everyone wants to be in the system!!. C'mon be a bit creative!

Mungkin gue lebih bodoh... mungkin gue makin bodoh...

Tapi mungkin juga gue lebih pintar... dan mungkin juga gue makin pintar..

Monday, March 13, 2006

Drugs and Medicine

So, mari kita beri polling. (kacang poling). Jujur, apakah pasangan (atau pria/wanita yg paling dekat dg anda) menurut diri anda adalah drug bagi anda.. ataukah medicine?

Ya, dia memang Drug!!.. very very very addictive, tapi gue merasa sifat2nya ga bagus buat tar jangka panjang deh..
 2

Hmm.. Mgkn lebih ke Medicine kali yah? gue jg ga demen bgt tapi kyknya bagus aja buat long termnya..
 4
Kata 'drug' memiliki konotasi yang lebih buruk dibandingkan dengan 'medicine'. 'Drug' kerap diterima sebagai sesuai yg adiktif yg padahal kita tahu tidak memiliki manfaat bahkan memberikan kerugian.
Sementara 'Medicine' kerap diterima sebagai hal yg menyembuhkan.

Apabila kita merasakan diri kita begitu terikat, begitu terpaku, begitu terhipnotis oleh seseorang, dan lalu kita sebut seseorang tersebut 'drug'; maka seseorang itu sebenarnya di bawah sadar kita sebenarnya telah kita terima sebagai hal yg buruk dan memberi pengaruh negatif kepada diri kita.
Inilah yang kerap manusia, kita, tidak sadarkan diri. Merasakan kebutuhan yang tinggi bahkan kadang absolut akan kehadiran/ cinta/ kasih/ sayang/ perhatian seseorang itu memang normal. Namun kadang bila diperhatikan, ada masa2 dimana kita akan bilang (mgkn ke diri kita sendiri): "She/he's a drug!!.. and I can't stop!!".... atau "Gila nih cewe/cowo, bikin gue sakau"....
Nah, maka tanpa sadari sebenarnya kita sudah menaruh diri orang tersebut ke kelompok yg negatif. Maka dalam logikanya seharusnya manusia bisa lalu berusaha keras untuk berhenti dan tidak lagi 'mengharapkan' hal2 yg positif dari sebuah 'drug'. Kita semua tahu bahwa berhenti dari drug itu memang sulit, namun drug (literally) lebih secara sadar kita terima sebagai hal yg buruk dan tak bermanfaat, sehingga terbentuk self concious yg lebih besar utk berhenti.
Masalahnya bahwa hal ini tidak berlaku bagi hubungan sosial/cinta manusia, dimana manusia sbagai makhluk pemaaf lebih kerap memberikan maaf dan mengharapkan perubahan dan hal2 yg positif untuk terjadi. Padahal titik dimana kita menyebut seseorang sbg 'drug' harusnya sudah diakui sebagai titik dimana kita tau orang itu tdk memiliki manfaat dan malah merugikan, yg seharusnya membuat diri kita manusia lebih gampang untuk lalu menyadari kerugian2 yg telah dan akan terjadi dan lalu pergi.

Demikian kiranya renungan singkat dari saya...
Sehingga mungkin bisa direnungkan..

siapakah Drug dan siapakah Medicine di hidup anda???..

Apakah pacar anda membuat diri anda merasa dia seperti 'drug'? berarti itu tidaklah sehat. Dan sudah selayaknya anda pergi.

Apakah gebetan anda/ selingkuhan anda/ mantan pacar anda membuat anda merasa dia seperti 'drug'?.. maka sebaiknya pula kita berhenti dan move on...
-------------------------------------------------------------------
Medicine bisa jadi rasanya tidak enak dan memiliki efek samping yg sering mengganggu, namun ia menyembuhkan secara long term.
Drug bisa jadi rasanya nikmat dan membuat kita senang, namun menghancurkan secara long term.
-----------------------------------------------------------------------------

Sunday, February 19, 2006

Kasihanilah Mereka Yang Tidak Tahu Harus Berdiri Dimana....

Kasihanilah Mereka yang Tidak Tahu Harus Berdiri Dimana......

Mengapa? Ya iya lahh... kasihan, tau. Mereka bingung diri mereka siapa.. Mereka bingung karena mereka pun gak punya identitas.. alias gak tau identitas sbenernya. Bingung?.. Simak dulu.. karena mgkn aja gue ngomongin tentang orang2 kayak elo.

Kasihani Mereka yang ngerasa kalo mereka orang2 yang miskin/ sederhana.. tapi kehidupannya masih sibuk diselimuti bantuan dari 'pembokat' atao 'supir'... Kasihan mereka2 yg ngaku2 sederhana tapi nyewa flat jauh diatas harga average untuk orang dg status spt dirinya.... Kasihan mereka2 yg sok sederhana tapi omongannya aja berbau duit dan segala hal yg paling bling dari semua yg bling.

Kasihanilah mereka yang gak tau mereka itu siapa.. Gak tau mereka berada di Indonesia atau di luar negeri sampe2 isi dompetnya kok gak nyambung yah?.. spt mis: hidup di UK tapi isi dompetnya ada ATM BCA dan ATM Mandiri, dan kartu member di suatu gym.. misalnya... atau yahh sebaliknya lah...hidup di Indo tapi dompet berisi kartu oyster, kartu2 debit, dan kartu2 kadaluwarsa lainnya dari inggris.. Kasihani mereka yg menginginkan diri mereka berada di suatu tempat yg menurut mereka enak padahal mereka bisa survive disitu karena orang lain.. Spt mis: Mahasiswa (atau bisa jg bekas mahasiswa) yg merasa betah di negara luar spt di US atau di Eropa.. males pulang karena Indonesia jelek dan gak teratur, gak asik, gak enak, panas, etc.etc, padahal mereka lupa kalo selama ini mereka bisa nafas bisa makan, bisa kentut, dan bisa bobo di atas tempat tidur adalah karena kiriman duit dari emak bapaknya yg meras keringat dari sini demi biar anaknya hidup enak.. (sebagaimanapun mereka akan menyangkal "engga kok.. gue kan skrg biayain hidup gue sendiri.. gue kan kerja".. ahhh old story.. as if I didnt know waktu mereka bilang begitu) ... Skrg kalo dipikir, ketimbang ngomel2 kenapa gak sekalian aja mereka bunuh orangtua mereka, DORRR tembak ditempat,.. ambil duitnya dan balik deh sana 'hidup enak'..

Kasihanilah mereka yg mencari status dan mencari posisi disaat mereka bukanlah siapa2... Disaat mereka benar2 kembali dan omongan saya terbukti.. (Ingat kata2 saya, Di Jakarta Anda bukan Siapa2?) .. disaat mereka tau bahwa mereka bukan siapa2 lah adalah saat dimana mereka akan berkoar paling banyakk...
Liat aja DJ Indo kampung yg ngaku2 asik di UK yg dari dulu gak bisa abis berkoar dari mulai cela KBRI, cela PPIL, .. padahal mixing aja masih kaga becus.. kalah ama anak SMA jaman sekarang... Duh mudah2an temen2 gak jadi kayak begini yahhh,., kebanyakan berkoar dan ngomong yg gak perlu karena mereka 'gak penting'...

Kenapa harus takut menjadi gak penting??.. Itukah alasan mereka begitu cintanya pada kehidupan mereka sebelumnya di tempat/ domisili sebelumnya??..Karena mereka 'kira' mereka disana bisa penting.. Duh, salah teman.. Justru anda akan semakin bijaksana di tempat dimana anda tidak penting. Anda akan semakin dewasa dan faham akan hakikah hidup di tempat dimana anda tak memiliki kuasa banyak entah akan apa itu.

Bisa dibilang gue kecewa.. walau gue gak tau kecewa akan apa... Jelas bukan akan Jakarta karena Jakarta adalah surga buat gue, jelas bukan akan diri gue, karena diri gue selalu tau dimana gue berdiri dan kemana gue akan melangkah...
Mgkn karena gue melihat beberapa dari teman2 gue menjadi orang2 yg sangat gue benci..
.. dan gue rasa kalo kalian selalu menyimak isi blog gue... akan kalian ketahui apa yg paling gue benci dari seorang manusia Indonesia..

Kasihanilah Mereka yang Tidak Tahu Harus Berdiri Dimana......

Entah sampe kapan manusia2 Indonesia harus dididik dan harus refleksi..
sebatas untuk melakukan hal2 yg super sederhana..
spt
1.Inget Tuhan yg udah baik ngasih lo hidup dan kesempatan..
2.Berterimakasih pd ortu yg udah ngelakuin segala hal buat diri lo dan memberi lo kemudahan.
3.Untuk ngaca diri.. dan lihat kedalam.. akui bila diri cemen.. akui bila diri borju.. akui bila diri orang indo... akui bila diirimu suka nipu orang.. akui bila dirimu kampungan.... akui bila diri gak bisa ini.. gak bisa itu.. akui kalau dirimu 'terbatas'.. you are NOT GOD !!..we are human..

gue?.. gue anak borju!..
walau gue gak ada apa2nya dibanding geng borju dulu di London.. ataupun anak2 yg 'ngaku2' sederhana... walaupun gue mgkn mahasiswa yg paling kikir dan pelit dulu waktu di London..yg gue yakin expenses gue selama 1.5 taun di London paling2 cuman gak lebih dari setengah dari expense normal mahasiswa2 indo lain... tetep gue akan bilang gue anak borju.. alhamdulillah orangtua gue orang mampu.. gue punya banyak fasilitas..
.tapi..
  • gue tau dimana gue berdiri.. gue orang indonesia.. gue cinta indonesia.. dan kemaren gue memilih Indonesia diatas luar negeri.. and I didnt regret a single bit!!..
  • gue bisa maen musik mayan tapi gak jago2 banget jadi gue gak akan melebih2kan hal yg gue bukan...gue mgkn akan bilang kalo gue mayan dalam bikin lagu.. tapi seumur2 gue gak akan bilang suara gue bagus dan gue gak akan blg maen gitar gue jago....
  • gue tau gue 'mayan' pinter tapi gue gak akan bilang gue hebat atau gue orang yg paling ngerti real estate investment, karena gue tau gue juga masih cemen bahkan di Indonesia ini yg sektor properti masih primitif, tetep gue masih cemen disinipun.....
  • gue mgkn bisa anytime balik ke London unlike some of my friends who r willing to kill anyone just to be able to return to London.. all I have to do is make one phone call to my ex-boss... tapi gue tau cari kerja di Indo gak gampang dan gue paham banget kerasnya persaingan disini..gue gak pernah nganggep remeh sama sekali.. dan gue gak akan bertingkah kyk pengecut yg back out dan cari mudahnya aja (balik aja ke UK).
  • gw mgkn pernah kuliah di London sebentar cuman secuil dari hidup gue.. jadi gue gak akan bilang bahwa Indonesia tuh jelek banget, London tuh keren banget.. gue gak akan bertingkah laku sbg orang yg paling tau ttg London/ UK... gak kyk org2 yg hidup di luar negeri paling banter cuman 1/5 dari total masa hidupnya tapi ngerasa udah kyk org dari negara tsb.
  • Gue gak pernah mencari posisi atau status... apalagi dg berkoar2.. gue berkoar di multiply.. ini bukan koar-an tapi curhat-an gue... sekaligus 'pendidikan' buat bbrp orang2 yg mental cemennya masih perlu dibenahin.
Hikmahnya adalah.. manusia gak akan pernah bingung kalo dia tahu apa yg dia mau...
manusia yg gak tau mau taro kakinya dimana akan selamanya hidup dalam ilusi yg terus mengambang...

If u r borju.. say u r borju..
If u r cemen.. say u r cemen..
If u love another country then just say it.. gak usah ngaku2 org indo tulen.. (pindah warganegara aja kalo perlu, pusing amat)..

If u r orang jahat... liat ke kaca dan akui lo org jahat...
If u abuse people.. akui u abuse people..
If u r a 'wannabe',... say u r a 'wannabe'

perbaiki mental Indonesia dg memperbaiki mental anda..
Indonesia akan terus cemen kalo orang2nya masih bermental cemen semua..
Indonesia akan terus pathetic kalo orang2nya masih pathetic semua..

Kata-kata dan kalimat-kalimat yg keras dan tajam sengaja dimasukkan demi agar pesan yg disampaikan mampu menusuk kedalam dada dan menyentuh hati. Bukan maksud saya buat menyakiti perasaan. Melainkan hanya sedikit kritikan dan komentar keras untuk 'mencolek' kejantanan dari mental manusia2 Indonesia.

Thursday, January 19, 2006

Di Jakarta, Anda Bukan Siapa-siapa

Basi ah ngomong dg bahasa inggris..plus my english sucks... mendingan pake bahasa indonesa nyang mhantebb..

Sebenernya gue pengen ceritain ini dah dari minggu lalu.. cuman yahh gpp lah.. at least harus dikeluarkan.. biar orang2 tahu..

okeh.. jadi judul ceritanya adalah:
"Di Jakarta anda bukan siapa-siapa"

(Catatan: Jakarta disini gak berarti murni Jakarta as a city.. tapi lebih sbagai metafor akan Indonesia.. or home.. so no offense buat yg bukan anak jakarta.. krn bisa aja jakarta disini metafor kota anda)
Di Jakarta anda bukan siapa-siapa. Yak benar!!!..
bingung??..
Jakarta dalah gudang dari segala gudang dari segala hal Indonesian.
Cewe2 Indonesia paling cantik yah di Jakarta.. Cowo2 Indonesia yg paling ganteng, atau bodinya paling oke.. atau paling hebat.. semua ada di Jakarta..
Lo pikir persaingan pekerjaan paling berat bagi manusia Indonesia ada dimana?.. New York?.. London..? Singapore?.. salah berat.. persaingan paling berat ada di Jakarta.. Karena percaya ato engga orang2 pinter yg di jakarta bisa jadi jauh lebih pinter dari orang2 Indo yg kerja di Merril Lynch di NY... ato orang-orang yg kerja di Deutsche Bank di London..
Di Jakarta, lulusan s2 numpuk dimana2.. dari mulai lulusan MM-UI, PrasMul,.. sampe lulusan2 dari luar negeri, dari mulai Harvard, LBS, RSM, sampe universitas2 kacangan dari segala penjuru dunia.. Semua numpuk di Jakarta.. mencari pekerjaan bagus dng gaji tinggi?.. Lo pikir kerja di luar negeri hebat?... lihat2 lagi.. LIhat ke kampung lo yg udah selama ini lo lupakan.. betapa di sana lo bakal bertempur lebih keras.
Di Jakarta, anda bukan siapa2.. Karena di Jakarta, musisi2 paling talented ada segudang dan udah numpuk... dari mulai pemain gitar jazz lulusan Berkeley, presenter radio yg juga frontman sebuah band dg skill gitar yg mantab, .. itu baru bbrp temen2 gue yg gue kenal deket... gimana yg laen2 yg gue gak kenal?? .....intinya, you are nothing!!!!..
temen2 gue maen di Java jazz di lebih dari 2 band!!.. sinting ga??.. YOU ARE NOTHING!!!!
Di Jakarta lo bukan siapa2.. Karena lo jadi gak begitu cantik... dan gue jadi gak ganteng sama sekali (itu sih dimanapun kali yah??,, hahaha).. you are nothing!..you are no one..!!
Ini semua gara2 minggu lalu 2 orang sahabat gue mengutarakan hal yg serupa dan bener2 ngingetin gue.. yg intinya adalah bahwa saat gue balik ke Indo. gue bukan siapa2.,.. krn nobody cares abt me.. gue bukan org penting...gue manusia biasa2 aja.. Permainan gitar gue, skill bikin lagu gue,.. semuanya super super cemen dibanding org2 lain di Jakarta...
Isi otak gue..ilmu gue.. dan pengalaman gue semuanya super cemen dibanding anak2 indo laen yg udah kena tamparan2 keras persaingan kapitalis di Jakarta (yg harus diakui makin lama makin ga sehat.. tp apa boleh buat?)...
gue pikir gue lulusan Cass bisa jadi org hebat?.. gue pikir gue sbg MSc Real Estate Inv. bisa berbuat banyak di industri real estate indo??.. TEEEETTTT.. wrong!.. maybe not!... di Indo juga byk lulusan2 top 20 dari US.. ato skalian deh ..lulusan2 Harvard, MIT, Columbia.. sekolah2 yg nolak lo.. mana bisa lo jadi hebat??..You are nobody..
gue pikir gue bisa berbuat banyak di dunia musik??.. mengandalkan skill bikin lagu gue plus skill maen gitar gue??.. ya elahhh gaaa.. orang kyk elo ada kali ratusan juga di Jakarta.. You are not special.. you are nobody!!...
Belum lagi dg persaingan musik di Indo yg udah 100x lebih ketat dibanding dulu pas lo masih SMA.. ato engga 100x lipet dari apa yg lo bayang2kan/ impi2kan dari jauh dari London..
gue pikir gue bisa kembali lagi connect dg pergaulan jkt skrg?.. dg cewe2 jkt skrg?...lo pikir lo bisa ber'gavaisme' lagi di Jakarta?.... hmmm.. TEETTT. think again.. maybe not!/... cos you are nobody.. ganteng kaga.. tajir kaga (bandingin sama anak2 borju yg disekolahin keluar negeri yg selama ini gue selalu tentang.. yahh mana ada apa-apa nya lo dibanding mereka2 yg spend berribu2 pounds buat biaya hidup sebulan)... gimana gue mau bikin mabok cewe2 matre jakarta coba?...wong anak2 sekarang makin borju2.... hahahah
gue am nobody!.. not rich!.. not 'money'!... not interesting..
itu gue ambil contoh diri gue sendiri.. dan itu bisa direfleksikan ke hidup siapa aja.
So.. mari kita sama2 refleksi dan lihat hidup kita....
(terutama buat yg masih pada di luar negeri)
apakah kita masih merasa kita hebat?..
merasa diri kalian cantik dan bakal laku??..
merasa diri kalian pinter dan bakal sukses kalo balik?...
merasa diri kalian yg bekerja di luar adalah lebih hebat dari temen2 kalian yg di Jakarta?
merasa diri kalian lebih berbakat dan lebih punya kesempatan?...
itu semua namanya 'efek fatamorgana'. Dimana lo merasa melihat air.. dari kejauhan.. tapi yah air itu justru terlihat karena kalian jauh.. kalo kalian dekati yah yg ada hanyalah permukaan yg panas dari sinar matahari yg terik..
duhh.. kyknya brarti kita harus mikir2 lagi kali yah?...

Wednesday, January 18, 2006

Say No to Money...... once again.....

sometimes I think God is being too nice to me. God always does.
From high school Ive learned that life is all about choices and the act of choosing...
Ive been choosing my way since then.. finding my path.. opening numerous doors that were in front of me. Jumping over hurdles..

I have made decisions..and some controversial ones.. I've chosen a degree in architecture over an opportunity in music ....Ive chosen being alone over being with someone I love...  I've chosen a degree in Real Estate over an increase of salary and higher position in the company .. and now I choose an opportunity in music over poundsterling salaries and a career in London.... so many people think I am crazy.. Hell.. maybe I am.. even sometimes I think I am crazy..

God has been so nice.. But having options after options can be tiring.
Today I am happy..I thank God.... Alhamdulillah.. but..
it's too much.. even at the last minute, God keeps providing me with options..
And once again//yes once again... I have to say no to money!!... ...

But it's just me.. Maybe I dont really want money.. LIE !!.. hahhahaa.. I do need money.. hell, we all need money.. But I dont need it as much as the common people who put money over happiness, over family, over friends, over love, over life..even sometimes over something as simple as career..I think that may be the only difference.
Yes.. Alhamdulillah ya Tuhan.. but I dont need it.. I dont need this option cos I have decided to go back.. 60% of my soul has already landed at Cengkareng.. hahahhahaa. for the sake of my life, my smile, my happiness.. crazy choice.. and very risky..
But please.. give it to the other guys.. give this opportunity to my friends who needs it more than me..

so if i now ask you guys this simple question... can u really find your own answer for it?..
Which do you prefer now? being common?.. or being not?