Antara Sakit dan Setan...
Antara kumbang dan macan...
Tak akan ada habisnya perdebatan ini.. karena kau yang setan dan aku yang sakit!
Kapten: Aku sakiiiiiiiit!.. sesakit-sakitnya..(sunyi)
Aku hancuuuuuuur!.. sehancur-hancurnya..
Menjadi debu... dan tertiup angin..(kapten bertekuk lutut, dengan kedua tangannya dikepal di depan dadanya, dengan muka meringis)
Nakhoda: (datang dengan terhuyung-huyung) Tapi ini semua ngaco karena kau.. kau yang ngaco..
kau setan!.. sesetan-setannya..
Kapten: Sudah jelaslah setannya bukan padaku. (menepuk dadanya) Aku bukanlah setan. Karena aku sakit!..(menepuk kembali dadanya)
jelas bukan?
....
Ini semua ngaco karena ia!.. ia yang setan!.. sesetan-setannya! (dengan jari menunjuk ke arah barat)
Nakhoda: Mungkin kau sakit tapi mungkinkah kau setan dalam saat yang bersamaan? Sakit tapi setan?
Kapten: Ah tidak! tidak mungkin!Tak ada itu Sakit tapi Setan! Teman tapi mesran mungkin!
Nakhoda: Mesra!
Kapten: Mesra tak berirama dengan setan!!.. (sambil menyalakan pipa nya dg korek api kayu dari saku jaketnya) kau lihat??..Karena memang setan tidak akan mesra! Mesra tidak berirama dengan setan!!
Nakhoda: Sakit adalah sakit!.. dan setan selamanya akan kukutuk!.. Setan kah ia?
Kapten: Ia setan!! ...Sekarang biar semua orang percaya. Karena aku sudah lelah. Lelah menjadi setan, dituduh setan, dan lalu disetani.. apa aku ini petani? yang membuat nasi menjadi ada tapi kok lalu mencari sesuap nasi..?
Mungkin aku petani, tapi jelas aku disetani.
Dan sekarang aku butuh ditemani!...
Cuma kamu yang bisa menjadi setan. Karena aku sakit. Dan kalau aku sakit aku tidak mgkn adalah setan. Dan aku tak mau peduli lagi. aku sakit. dan aku sakit sambil berdiri!.. entah apa itu rasanya.. yah mgkn begini.
Aku sakit.... sesakit-sakitnya!
Aku hancur.. sehancur-hancurnya!
Menjadi debu..,
dan tertiup angin......!
No comments:
Post a Comment