I can't stand it anymore.. please take me away from here...
INTRO : Lifetime Achievement
Bukannya saya gak berterimakasih. Saya sudah tahu karena semua orang pun sudah menyatakan betapa bangga mereka terhadap saya. Saya pun bangga terhadap diri saya. Tetapi there's just something missing...
Saya baru saja melakukan pencapaian yang luarbiasa. A lifetime achievement (of course, my version of it). Setelah bertahun-tahun berjuang, berkutat, dan dengan seluruh tetesan-tetesan darah, akhirnya saya berhasil merilis album perdana raygava et al. Album ini diberi judul "Where I Belong", judul sebuah lagu di track no.3 album ini yang bercerita tentang homesick luar biasa yang saya alami di London tahun 2004.
VERSE : Where I Belong
Mengapa judul ini? Karena semata untuk mengingatkan saya akan dimanakah saya 'belong'. Supaya saya tetap ingat dilema yang saya alami dari mulai oktober 2005 hingga januari 2006, dimana saya harus memutuskan untuk terus bekerja di UK atau pulang kampung ke Jakarta. Hal tersebut, pada saat itu, adalah sebuah dilema terbesar di hidup saya. Walaupun saya seorang Aries sejati, namun sekokoh apapun saya terhadap keputusan saya, bukan berarti saya tidak melewati keguncangan dan dilema besar. Ini adalah salah satu alasan kenapa saya kembali ke Jakarta. Lagu-lagu yang sangat dalam artinya bagi saya, seperti "Tanda-tanda", "Where I Belong", dan "Cara Pergi ke Bandung" adalah masterpiece-masterpiece yang harus di publish. Karena sampai detik ini pun saya sangat yakin saya tidak akan mampu menghasilkan karya seperti itu lagi.
Judul "Where I Belong" akan senantiasa terus mengingatkan saya akan 'misi' saya kembali dari London. Dan juga supaya tidak lupa daratan. Supaya saya ingat siapa saya dahulu. dan juga ingat alasan-alasan dari keputusan yang akhirnya saya ambil. Kehidupan saya sekarang di Indonesia adalah sebuah mimpi indah bagi seorang Regawa di tahun 2004-2005.. ini yang akan selalu saya ingat!
REFF : 3 years later
Tiga tahun sudah berlalu dengan cepat (atau mgkn malah lambat). Saya disini, berhasil mewujudkan 'pencapaian hidup' saya... Tapi mengapa terasa sangat sepi?
Bertahun-tahun saya memelihara rasa benci saya kepada biyotch. Banyak teman yang penasaran kenapa saya memelihara rasa sakit saya. Jawabannya, semua demi mempertahankan semangat dan api membara yang ada di dada saya selama 3 tahun ini. Sakit saya adalah amunisi saya yang memungkinkan raygava et al bisa sampai titik ini. (jangan-jangan ini juga alasan kenapa saya cenderung menghancurkan hubungan-hubungan yang saya punya. kalo kata temen saya, i was never in pain, therefore i've always created my pain)
Tapi sekarang. disaat misi sudah tercapai.. ingin sekali rasanya saya buang rasa sakit ini.. So, instead of enjoying 'being on top of the world', i'm left alone, holding this junk called 'hurt' in my hand, something i'm so desperate to thrash immediately.
Intinya,..
sangatlah susah menikmati sebuah kesuksesan besar dan pencapaian hidup yang begitu penting bila anda tidak memiliki seseorang untuk berbagi..
Dimana anda tidak memiliki siapa-siapa untuk mendengarkan cerita panjang anda akan betapa lega-nya diri anda, dan betapa bangga-nya anda terhadap diri anda sendiri..
Somehow sangat mirip dengan diri saya 7 tahun yang lalu, disaat saya mulai mendapatkan IP diatas 3 berturut2, heheh (maklum, sebelumnya 1 koma terus).. dan saya masih ingat apa yang saya tulis waktu itu....
"When you're flying so high ... sometimes it's just so lonely up here in the sky"
OUTRO : Hurry to the future !
Saya cuma lelah. Lelah setelah 3 tahun mengorbankan dari mulai tabungan, karir kerjaan, sampai kehidupan percintaan.. semua demi memberi jalan kepada album "Where I Belong" ini...
Sekarang hati saya sungguh kosong, sekosong kantong saya yang sudah tidak memiliki uang lagi.. saya cuma ingin fast forward ke masa depan.
Bertahun-tahun lamanya saya memimpikan ada mesin waktu, supaya saya bisa kembali ke masa lalu. Baru kali ini saya ingin mesin waktu itu untuk bisa bawa saya maju ke masa depan...
hurry to the future !!
INTRO : Lifetime Achievement
Bukannya saya gak berterimakasih. Saya sudah tahu karena semua orang pun sudah menyatakan betapa bangga mereka terhadap saya. Saya pun bangga terhadap diri saya. Tetapi there's just something missing...
Saya baru saja melakukan pencapaian yang luarbiasa. A lifetime achievement (of course, my version of it). Setelah bertahun-tahun berjuang, berkutat, dan dengan seluruh tetesan-tetesan darah, akhirnya saya berhasil merilis album perdana raygava et al. Album ini diberi judul "Where I Belong", judul sebuah lagu di track no.3 album ini yang bercerita tentang homesick luar biasa yang saya alami di London tahun 2004.
VERSE : Where I Belong
Mengapa judul ini? Karena semata untuk mengingatkan saya akan dimanakah saya 'belong'. Supaya saya tetap ingat dilema yang saya alami dari mulai oktober 2005 hingga januari 2006, dimana saya harus memutuskan untuk terus bekerja di UK atau pulang kampung ke Jakarta. Hal tersebut, pada saat itu, adalah sebuah dilema terbesar di hidup saya. Walaupun saya seorang Aries sejati, namun sekokoh apapun saya terhadap keputusan saya, bukan berarti saya tidak melewati keguncangan dan dilema besar. Ini adalah salah satu alasan kenapa saya kembali ke Jakarta. Lagu-lagu yang sangat dalam artinya bagi saya, seperti "Tanda-tanda", "Where I Belong", dan "Cara Pergi ke Bandung" adalah masterpiece-masterpiece yang harus di publish. Karena sampai detik ini pun saya sangat yakin saya tidak akan mampu menghasilkan karya seperti itu lagi.
Judul "Where I Belong" akan senantiasa terus mengingatkan saya akan 'misi' saya kembali dari London. Dan juga supaya tidak lupa daratan. Supaya saya ingat siapa saya dahulu. dan juga ingat alasan-alasan dari keputusan yang akhirnya saya ambil. Kehidupan saya sekarang di Indonesia adalah sebuah mimpi indah bagi seorang Regawa di tahun 2004-2005.. ini yang akan selalu saya ingat!
REFF : 3 years later
Tiga tahun sudah berlalu dengan cepat (atau mgkn malah lambat). Saya disini, berhasil mewujudkan 'pencapaian hidup' saya... Tapi mengapa terasa sangat sepi?
Bertahun-tahun saya memelihara rasa benci saya kepada biyotch. Banyak teman yang penasaran kenapa saya memelihara rasa sakit saya. Jawabannya, semua demi mempertahankan semangat dan api membara yang ada di dada saya selama 3 tahun ini. Sakit saya adalah amunisi saya yang memungkinkan raygava et al bisa sampai titik ini. (jangan-jangan ini juga alasan kenapa saya cenderung menghancurkan hubungan-hubungan yang saya punya. kalo kata temen saya, i was never in pain, therefore i've always created my pain)
Tapi sekarang. disaat misi sudah tercapai.. ingin sekali rasanya saya buang rasa sakit ini.. So, instead of enjoying 'being on top of the world', i'm left alone, holding this junk called 'hurt' in my hand, something i'm so desperate to thrash immediately.
Intinya,..
sangatlah susah menikmati sebuah kesuksesan besar dan pencapaian hidup yang begitu penting bila anda tidak memiliki seseorang untuk berbagi..
Dimana anda tidak memiliki siapa-siapa untuk mendengarkan cerita panjang anda akan betapa lega-nya diri anda, dan betapa bangga-nya anda terhadap diri anda sendiri..
Somehow sangat mirip dengan diri saya 7 tahun yang lalu, disaat saya mulai mendapatkan IP diatas 3 berturut2, heheh (maklum, sebelumnya 1 koma terus).. dan saya masih ingat apa yang saya tulis waktu itu....
"When you're flying so high ... sometimes it's just so lonely up here in the sky"
OUTRO : Hurry to the future !
Saya cuma lelah. Lelah setelah 3 tahun mengorbankan dari mulai tabungan, karir kerjaan, sampai kehidupan percintaan.. semua demi memberi jalan kepada album "Where I Belong" ini...
Sekarang hati saya sungguh kosong, sekosong kantong saya yang sudah tidak memiliki uang lagi.. saya cuma ingin fast forward ke masa depan.
Bertahun-tahun lamanya saya memimpikan ada mesin waktu, supaya saya bisa kembali ke masa lalu. Baru kali ini saya ingin mesin waktu itu untuk bisa bawa saya maju ke masa depan...
hurry to the future !!
No comments:
Post a Comment