Pages

Wednesday, June 23, 2010

The Life Striver & The Most Expensive Thing in The Universe

A life striver is a person who attempt everything in his/her own might to fight the oddities (including the unexpected anomalies) of the world and seek the glories that life has to offer.

I've always considered myself as one of the life strivers. We have analysed our lives way back even before we understand a bit about life. We seek success and happiness through methods which are considered acceptable, fair, and wise. We don't always get success, because in failures we studied life's true essence.
 
One of fo the worst feeling for a life-striver is knowing how life would've been different, if only we were in the current stage we are in when we made our biggest life mistakes. We should've known better. But we did not know back then. We did not know.
Sadness grows in our heart knowing that some people (in our past) deserve 'the better-us' much better than the people in our present life. But in here, we could also be learning something. Accepting. !?


Not only accepting our life and how unplanned or even miserable it ends up to be, but also accepting every single person that is now here around us, regardless whether they are worthy or not.



Wisdoms like these are always easier said than done. Nonetheless, we are the life strivers, our path are probably much much longer than those who did not think. Our pain has probably doubled or tripled the common others. Now we know that it is better to be a pig than a Socrates. A pig will continue to tread its life without any worry. It is never in a state of misery, and it does not have an ability to imagine how it's like to be Socrates (could not compare or analyse). Meanwhile, Socrates has twice the miseries. One, because he knows he is in a misery, and two, because his mind has the ability to imagine the good life that a pig is probably having for not knowing.
 
It is better if we don't know so much. We should've known better (.....again). It's all too late now. We are the Socrates and we are not the pigs. The pain, the failures, and the bad fates that will continue to strike us, will be replaced by a wisdom unachieved by the pigs.


The pigs may end up getting all the good stuffs life has to offer,while our dearest treasure and souvenir of life is only our wisdom..... Probably the only thing we have left in us. The most expensive thing in this universe, because we paid it with our dear life.

Tuesday, June 08, 2010

Iya mungkin masih banget

Checklist:
Mau? Iya
Memaafkan? Iya
Menerima? Mungkin
Bahagia? Mungkin

Terbayang? Banget
Sedih? Masih
Sakit hati? Masih
Merasa tidak adil? Mungkin

Pasrah? Iya
Berserah diri? Iya

This is a big improvement. But I still need to work on the 'terbayang' and 'sedih'

Friday, June 04, 2010

Katanya menyanyi adalah obat kegalaun

Katanya menyanyi adalah obat kegalauan yang paling mujarab.

I guess I am blessed. Having this gig on saturday after what happened.
At least I can sing it. strums it. shout it. At least I can let out my emotion.
King of pain.. back on stage!

So effin' excited! yeaahhhhh!!!


What makes this gig so interesting?

  1. It's the first time raygava et al (raygava, siput, and wibi) back on stage together again after months n months.
  2. The gig will feature Gedang, a former guitarist of raygava et al back in 2008, and also back vocals by Debora and Dhiandra, 2 long time supporters of Raygava et al since our early journey in 2006.
  3. We are NOT going to play songs by raygava !! :D yeaaayyy!!.. 
Song line-up :
My Sharona, Foxy Lady, Use Somebody.. and of course can't be on stage without playing Love is Just A Game.... ;)

Tuesday, June 01, 2010

Donal versus Untung

Kita semua juga mungkin sudah tahu bahwa di dunia ini ada orang-orang yang entah kenapa cenderung mendapatkan sebuah jalan kehidupan yang ribet atau mungkin berantakan.
Namun yang juga menarik adalah bahwa di dunia ini ada orang-orang tertentu juga yang blessed dengan sebuah kehidupan yang extraordinary-normal!

Begitu juga apabila berbicara tentang peruntungan. Di dunia ini banyak orang-orang yang entah bagaimana seolah-olah 'terkutuk' oleh nasib yang buruk. Lalu ada juga (sedikit) orang-orang yang entah bagaimana seolah-olah selalu dikaruniai oleh nasib baik/keberuntungan.
Yang selalu sial seperti si Donal Bebek. dan yang selalu beruntung adalah seperti si Untung.

Hal yang menarik disini bahwa kita tentu selalu ingat bahwa Donal ini pemarah, temperamental, dan sering mengeluh. Memang hidupnya berat. Tapi tampaknya keluhan dan amarah-amarahnya sama sekali tidak membantu memperbaiki suasana, no matter how much kita yakin bahwa memang Donal punya 'hak' untuk marah sedemikian rupa, mengingat kesialan yang dia alami yang kadang sangat tidak masuk akal.

Untung, on the other hand, terlihat cocky atau sombong. Dia dapat berjalan diatas muka bumi dengan bangganya, namun juga dengan sedemikian tenang karena ia tahu bahwa seluruh alam semesta bergerak mengkaruniai dia dengan berbagai keberuntungan, apapun yang ia lakukan.

Sebenarnya banyak sekali hikmah yang bisa kita dapatkan dari konsep dibalik Donal Bebek dan Untung. Dunia memang tidak adil, bahkan tidak pernah adil. Hal ini sebenarnya sudah diajarkan kepada diri kita semenjak kita kecil membaca komik Donal Bebek. Sayang kita tidak pernah belajar dan tidak pernah setuju, Seluruh darah yang mengalir dalam tubuh kita masing-masing seolah tidak terima bahwa dunia itu tidak adil! Semua jaringan syaraf dalam otak merasa yakin bahwa keadilan senantiasa akan datang.

Hal-hal inilah yang akhirnya membuat muncul perkataan-perkataan seperti, "Tenang aja.. mungkin belum waktunya saja" atau, "Gue yakin Tuhan akan memberikannya kepadamu nanti, pasti waktunya akan tiba"

Harapan, demi harapan, demi harapan akan keadilan. Semua selalu kita tumpuk dan kita jejalkan ke dalam kepala kita. Padahal kita tahu bahwa dari kecil sudah ada yang mencoba mengajarkan kita tentang ketidak-adilan dunia yaitu dalam bentuk Donal vs Untung ini.

Seolah-olah sangat sulit diterima bahwa mungkin 'kebahagiaan' atau 'keberuntungan' yang dinanti-nanti memang tidak akan pernah terwujud juga di masa mendatang.
Seseorang yang bertempur dengan penyakit dengan segala macam usaha dan doa mungkin akan mati anyway. Seseorang yang berjuang mendapatkan nilai bagus di tengah ketidakadilan sistem pendidikan di kampusnya mungkin tetap akan kena DO eventually. Seseorang yang dari remaja berusaha menata diri supaya bisa menjadi 'manusia bibit unggul' demi menjamin kebahagiaannya di masa depan, mungkin akan tetap diberi kehidupan yang berantakan anyway. Inilah fakta hidup. Sebuah fakta kejam yang manusia selalu sulit untuk terima di akal sehat kita.

Lalu, banyak orang mulai sok menganalisa, sehingga mereka berteori bahwa si Untung menjadi untung justru karena ia begitu ringan, santai, dan tenang; sedangkan Donal menjadi sial karena ia terlalu emosian dan pemarah. Dari sinilah muncul sekian banyak buku-buku self improvement yang mengajarkan positive thinking, hingga teori the secret. Manusia pun begitu mudah terbuai, seolah baru saja ditemukan jalan menuju kebahagiaan, sebuah ilusi semu. Mereka lupa bahwa buku self improvement sudah ada dari puluhan tahun lalu dengan konten yang hampir sama dan ternyata hidup manusia in general tidak juga makin baik. Bagi yang sudah digariskan untuk sial, akan tetap sial. Begitu juga sebaliknya, bagi yang sudah digariskan untuk menikmati dunia, maka ia akan menikmati dunia walaupun ia berulah macam-macam sekalipun. Gara-gara buku-buku self improvement yang menyesatkan inilah maka beberapa Donal di dunia ini pun mulai mencoba menjadi ringan, santai, positif, dan tenang, only to find out bahwa ternyata mereka tetap sial juga! hahahaa.

Changing our attitudes will never change our destiny. Dunia adalah tempat kejam dimana keadilan tidak hadir disini. ini fakta utama yang harus diserap semua manusia (termasuk, atau mungkin terutama, saya).

Yang akan berubah adalah begini : apabila Donal menjadi santai dan tidak pemarah, dia akan tetap sial, tetapi dia akan bisa menjalani hidupnya mungkin dengan lebih bahagia (lebih sedikit emosi, tekanan darah tidak tinggi, etc.)

Namun, tidak berhenti disini juga. Setiap Donal di dunia ini harus faham juga bahwa di luar sana, setiap Untung bisa melakukan hal-hal yang brengsek, rusak, bisa marah-marah, bisa emosian, dan mereka tetap mendapatkan kebahagiaan/keberuntungan hidup. Hal ini yang seringkali menjadi pemicu keirian terpendam dari para Donal.

Untungs can fuck up their life and still be lucky :)
Donals can bust their asses and work hard and still unlucky :)


That, ladies and gentlemen of the fine earth, is what we call LIFE.
Deal with it!