Pages

Monday, August 04, 2008

Too young to hold on and too old to break free and run

1.0 Prologue
"Too young to hold on, and too old to just break free and run."
Begitulah kata Jeff Buckley lebih dari 10 tahun yang lalu.
Dia waktu itu udah tau rasanya 'ketinggalan kereta'...
Masa dimana kita kadang ngerasa ga bisa ngikutin orang2, karena kita masih terlalu muda. Gak bisa nikah skrg, gak bisa settle di karir skrg, etc etc...
tapi di sisi lain juga ga bisa utk bodo amat, cuek, dan kabur.. karena bagaimanapun udah punya rasa tanggung jawab.
Basi ngomongin quarter-life crisis, karena gue udah ngalamin quarter-life crisis jauh dari 4-5 taun yg lalu... gue cuma mau ngomongin gimana cara supaya ini selesai. masa iya bertahun2 ga selse2?


1.1 Status 'Terdaftar'
Ahhhh Frustrasi... Frustrasi Total !!!...

Itulah rasanya kalo bangun pagi2 dan gak punya purpose yang cukup jelas akan apa yg anda akan lakukan hari ini.

Udah 2 bulan lamanya gue berada dalam status 'cuti panjang'... Kurang seru sih istilah ini, karena baik mereka (my company) maupun gue pun tidak tahu apakah si rega akan kembali atau engga, gue lebih suka kalau ini disebut dengan status 'terdaftar'... hehehe.

1.5 bulan pertama belum begitu frustrasi seperti ini. Karena dari bulan juni-july, jadwal manggung raygava et al masih cukup padat. Di tengah jalan, karena keterbatasan modal akhirnya beberapa schedule manggung terpaksa gue cut. As we all understand toh, bahwa dari mulai sound engineer, crew, sampe transportation pun semua ada biaya nya. Dan gue sebagai band perjuangan, bukan seperti band-band indie dengan status 'beruntung' (alias anak orang kaya) macam zatpp, atau sore, atau sebut lah kebanyakan band2 baru, tentunya gue merasa berat kalo gak gue cut.

Selain manggung2, waktu-waktu di awal juga habis buat negosiasi2, dengan berbagai macam pihak. Gue belajar banyak banget tentang industri musik. Bagaimana setelah gue melihat industri ini, sangat mengerikan sekali, sampai-sampai bekerja kantoran di gedung tinggi sudirman dari jam 7 pagi sampe jam 7 malam pun terasa jauh jauh lebih mudah. At least disana mereka bisa respect orang-orang ber-otak encer... tapi di dunia musik? who cares. Yang dipedulikan hanya uang dan networking di dunia entertainment. Yang terakhir udah agak ribet buat gue mengingat umur gue. hehehhe, maksudnya networks gue yah orang2 settle di kerjaannya, menikah, dan punya anak. Ga byk yg bisa diharapkan.

Lalu, selain manggung dan mempelajari strategi penetrasi pasar, gue juga mempersiapkan diri utk plan C. yaitu sebuah usaha independen yang mgkn bisa digerilyakan, seandainya urusan musik ini selesai dan seandainya nanti gue ga begitu berkenan utk kembali ke gedung2 tinggi.

1.2 1997-2000 yang menghilang
Nah.. tapi baru belakangan2 ini gue merasakan depresi luar biasa. BUkan dalam hal karir, bukan dalam hal musik, bukan dalam hal apapun melainkan dari hal sosial. I am socially depressed.

Why?..
karena gue menyadari bahwa temen2 gue di angkatan 97-2000 pada dasarnya udah menghilang. Orang2 di umur seginian sudah sibuk menata karirnya, atau membina rumah tangga nya, atau membesarkan anaknya.

Sementara disaat seperti ini (gue mennganggur), gue sangat butuh pergaulan yg seperti jaman gue dahulu. Pergaulan yg masih berkelompok. Jalan2 di mall, nongkrong, 6-8 orang misalnya... yg simple2 aja kyk dulu. Namun sayang sekali ini bukannya karakteristik behaviour dari manusia2 produk angk. pra-2000an. Angkatan pra-2000an mgkn berkumpul 6-7 orang juga, tapi 7 orangnya terdiri dari 3 couple dan 1 bayi. hahaha..

Lalu, bicara ttg wanita. Wanita2 di group range ini pun bisa dibilang sudah habis. Memang masih banyak yg tersisa. Namun yang tersisa pastinya akan termasuk dalam salah satu dari kelompok2 berikut ini:
1. wanita2 yang udah dalam hubungan hyper-serius dan tinggal nikah bentar lagi
2. wanita2 yang udah used-up dan broken. Maaf, ini berarti wanita2 player yang rusak, wanita2 yg udah pernah disakiti habis2an di masa lalunya, wanita2 dg trauma, wanita2 yg bertahun2 hidup dalam denial, atau wanita2 yg udah exhausted dalam relationship sehingga udah super datar...
3. yang terakhir, yaitu wanita2 jelek, atau lebih sopannya kurang cantik.

hahhahahha.. sori kalo jahat.. tapi yah to make it fair, kalo mau dinilai pun, sebagai laki2 mungkin masuk kategori nomor 2 juga toh?

1.3 2004-2006 yang terbelakang
Alhasil gue tentunya harus menemukan pergaulan baru di level angkatan 2004-2006 bukan? dimana mereka masih berkumpul, selayaknya gajah-gajah afrika dan pinguin-pinguin di antartika. Mereka masih berkumpul 4-8 orang, jalan2 rame2 di PIM sambil tertawa karena hidup sangatlah ringan bagi mereka.

Namun,.. gak segampang itu. Gue pun ga akan bisa diterima disitu. sulit, karena bagaimanapun bagi mereka gue udah ketuaan (bila gue ngaku umur asli gue), dan karena mereka pasti akan males karena mgkn orang2 seumur gue udah lebih serius (karena udah lebih tahu kerasnya dunia), sementara bagi gue bisa jadi mereka juga jadi terkesan kekanak-kanakan, karena mereka belum tau susahnya dunia, kerasnya kyk apa hidup tanpa ditanggung orangtua sambil mencoba menabung dan settling down.

Jadilah gue depresi karena merasa gue berada di tempat yang salah.
Bandwagon orang-orang 'mau settle' di angk 97-2K udah berangkat ke tempat lain. Tempat dimana skrg mereka udah sibuk dg dirinya, keluarganya, atasannya, dan mertua nya.. Sementara group angk.2004-2006 yang lebih segar dan fun masih jauh di belakang....

1.4 Epilogue
Where am I?
di sebuah tempat hampa persis diantaranya...
with nowhere to go..

kalo Jeff Buckley bilangnya,
"Too young to hold on, and too old to just break free and run."
Dia udah ngingetin umat manusia lebih dari 10 tahun yang lalu.
Seandainya waktu itu gue tahu dan belajar darinya.

No comments: